Jalan Dolog Halong Atas info@iaknambon.ac.id
Note : Silahkan Registrasi terlebih dulu jika Ingin Mengirimkan Buku yang akan dipublikasi
Penulis By Administrator   |   17 Desember 2023   |   dilihat 60 Kali

Hari Buku Nasional atau Harbuknas diperingati setiap tanggal 17 Mei di Indonesia. Hari Buku Nasional merupakan momen yang penting untuk mempromosikan kegiatan membaca agar minat baca di kalangan masyarakat dapat meningkat.

Rendahnya minat baca di Indonesia memang menjadi salah satu masalah yang cukup serius dan kompleks. Ada beberapa hal yang menjadi faktor rendahnya minat baca, salah satunya adalah faktor akses dan distribusi. Masih banyak masyarakat Indonesia yang kesulitan mengakses buku dan bahan bacaan berkualitas sehingga kurangnya distribusi buku ke daerah-daerah terpencil.

Selain itu, masih banyak masyarakat di Indonesia yang masih menganggap bahwa membaca merupakan kegiatan yang membosankan karena menghabiskan banyak waktu, sehingga hal ini juga menjadi faktor lain yang menyebabkan rendahnya minat baca di Indonesia.

Peringatan Hari Buku Nasional bertujuan untuk menghargai pentingnya buku sebagai sumber utama pengetahuan, sarana pendidikan, dan juga sebagai sarana hiburan. Peringatan Hari Buku Nasional juga mmenjadi kesempatan untuk meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat.

Melalui berbagai kegiatan yang dilakukan, peringatan ini diharapkan mampu menginspirasi orang lain untuk lebih banyak membaca dan memanfaatkan buku sebagai sumber bacaan.


Peringatan Hari Buku Nasional 2023 juga merupakan wujud penghargaan terhadap karya sastra dan semua penulis di seluruh Indonesia. Melalui peringatan ini, para penulis dan karya sastra yang ditulisnya dapat diberikan pengakuan dan penghargaan yang pantas.

Untuk memperingati Hari Buku Nasional, semua pihak diperbolehkan untuk berpatisipasi aktif untuk mempromosikan kegiatan membaca dan menujukkan kecintaanya terhadap buku.


SEJARAH HARI BUKU NASIONAL


Dilansir dari laman Museum Pendidikan Nasional, Selasa (16/5/2023), Hari Buku Nasional ditetapkan berdasarkan berdirinya Perpustakaan Nasional, yaitu pada 17 Mei 1980.

Hari Buku Nasional dicetuskan oleh Abdul Malik Fadjar dengan tujuan untuk menumbuhkan minat baca dan menumbuhkan ketertarikan masyarakat agar lebih banyak membaca buku.

Pada saat itu, tingkat literasi masyarakat masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lainnya. Dari permasalahan tersebut, Abdul Malik Fadjar yang merupakan Menteri Pendidikan Nasional dalam Kabinet Gotong Royong mencetuskan Hari Buku Nasional dengan harapan dapat mengingkatkan minat baca dan meningkatkan angka penjualan buku di Indonesia.

Selain itu, adanya peringatan Hari Buku Nasional juga diharapkan dapat meningkatkan literasi di Indonesia untuk menunjang sistem kualitas di tanah air.

Sejak tahun 1980, peringatan Hari Buku Nasional terus dilakukan setiap tahunnya di Indonesia. Berbagai kegiatan dan acara digelar untuk memperingati dan mengapresiasi pentingnya buku sebagai sumber pengetahuan.